TANGERANGNEWS.com-Masalah krisis tumpukan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera menemui titik terang.
Mulai Januari 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel resmi akan mengalihkan 500 ton sampah per hari ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kota Serang.
Langkah ini merupakan hasil kesepakatan strategis yang difasilitasi langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, sebagai solusi atas keterbatasan kapasitas TPA Cipeucang, yang saat ini hanya mampu menampung 400 ton dari total 1.100 ton produksi sampah harian warga Tangsel.
Kerja Sama Berlangsung 4 Tahun
Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang Noertjahjo, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq.
Nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani dan saat ini sedang memasuki tahap finalisasi administrasi.
Dalam kerja sama ini, Pemprov Banten terus memberikan dukungan administratif dan teknis dalam proses implementasi kerja sama lintas daerah.
Termasuk fasilitasi penyelesaian proses regulasi, koordinasi teknis operasional pengiriman sampah, serta monitoring dan evaluasi berjalannya kerja sama.
"Gubernur Banten telah menjembatani kerja sama ini mengingat kebutuhan solusi pengelolaan regional. Targetnya, pelaksanaan teknis pengiriman sampah ke TPSA Cilowong dimulai pada Januari 2026 dengan durasi kerja sama selama empat tahun," ujar Bambang, Rabu 24 Desember 2025.
Menurut Bambang dengan defisit kapasitas lebih dari 600 ton setiap harinya, berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat meningkat tajam.
Pengalihan 500 ton sampah ke Serang dianggap sebagai solusi darurat yang krusial bagi Tangsel, sebab memberi ruang bagi TPA Cipeucang untuk melakukan penataan ulang dan perbaikan konstruksi.
"Ini sebagai upaya mencegah sampah menumpuk di jalanan dan pemukiman warga," katanya.
Persiapan Pembuangan Sampah ke Serang
Saat ini, kata Bambang, Pemkot Tangsel tengah mematangkan proses administrasi dan penetapan regulasi teknis pembuangan sampah ke Serang.
Fokus utama dalam beberapa minggu ke depan adalah finalisasi armada dan logistik transportasi pengiriman sampah.
Pihaknya juga melakukan koordinasi teknis dengan Pemerintah Kota Serang terkait jam operasional dan rute pengiriman, serta peningkatan standar pengelolaan sampah agar sesuai dengan standar lingkungan selama proses transisi.
"Dukungan Gubernur Andra Soni sangat mempercepat pencarian solusi ini. Inisiatif lintas daerah ini adalah momentum penting bagi kami untuk membersihkan Tangsel secara masif," tutur Bambang.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Tangsel sebelum fasilitas pengolahan sampah menjadi energi (PSEL) yang ditargetkan rampung pada tahun 2029 mendatang resmi beroperasi.