Connect With Us

Blast Furnace PT Krakatau Steel Mulai Produksi Baja Komersial Perdana

Muhamad Ikbal | Selasa, 3 September 2019 | 14:12

Tampak hasil produksi perdana baja gulungan canai panas (hot rolled coil/HRC) di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (TangerangNews/2019 / Mochamad Iqbal)

 

TANGERANGNEWS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk lakukan produksi perdana baja gulungan canai panas (hot rolled coil/HRC) dari hasil produk pabrik peleburan baja terbarunya, Blast Furnace. HRC yang diproduksi di fasilitas Hot Strip Mill ini memiliki kualitas free good atau prime, sehingga memenuhi spesifikasi baja komersial. Lima buah slab baja berhasil di-rolling di HSM ini dengan tebal 4 milimeter dan lebar 1200 milimeter serta panjang 11.600 milimeter. Total beratnya adalah 22,9 ton untuk masing-masing HRC.

Sebelumnya, hasil produk dari blast furnace yang berupa hot metal atau baja cair ini dibawa ke pabrik slab baja (Slab Steel Plant) milik Perseroan untuk dilakukan pencetakan (casting) menjadi slab baja. Pabrik slab baja ini juga berperan untuk mengatur komposisi kimia dari suatu produk baja sehingga memenuhi kualifikasi untuk penggunaan baja tertentu yang diinginkan.

Tampak hasil produksi perdana baja gulungan canai panas (hot rolled coil/HRC) di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

“Dengan menggunakan input-an baja cair dari _blast furnace&, kami mampu menurunkan konsumsi penggunaan listrik dan elektroda. Konsumsi listrik bisa kami turunkan hingga sekitar 30 persen,” ujar Dirut PT Krakatau Steel, Silmy Karim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9/2019).

Silmy menambahkan, penurunan listrik ini dikarenakan pabrik slab baja menerima material sudah dalam bentuk baja cair panas, sehingga peleburan baja menjadi lebih sedikit. Energi untuk pemanasan hanya digunakan untuk mempersiapkan tungku yang sudah diisi besi sponge dan scrap (besi tua) untuk menerima baja cair panas dari blast furnace. Saat ini Perseroan sedang melakukan evaluasi untuk menguji kehandalan dan efisiensi pengoperasian blast furnace.

“Dalam setiap penugasan, saya selalu mendorong penyelesaian masalah-masalah yang ada, terutama masalah yg menahun. Oleh karena itu Manajemen Krakatau Steel saat ini berkomitmen untuk menyelesaikan setiap proyek dan permasalahan Perseroan yang saat ini dihadapi, dan penyelesaian proyek blast furnace ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan manajemen saat ini guna menyelesaikan  proyek yang seharusnya sudah selesai”, imbuh Silmy.

Dengan telah diproduksinya baja slab dan HRC yang bersumber dari blast furnace akan mendorong Perseroan untuk menghasilkan produk high value added yang dimulai dari produksi di area hulu (blast furnace dan SSP).  Hal ini berdampak pada peningkatan daya saing Perseroan. Harapannya produk baja kualitas Perseroan dapat berkompetisi dengan baik, dengan catatan iklim tata niaga baja yang sehat dapat diciptakan di pasar dalam negeri.(RMI/HRU)

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

PROPERTI
Ramaikan Libur Akhir Tahun, Paramount Gading Serpong Dihias Ornamen Natal

Ramaikan Libur Akhir Tahun, Paramount Gading Serpong Dihias Ornamen Natal

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:50

Dalam rangka ikut meramaikan liburan akhir tahun, Paramount Gading Serpong menghadirkan berbagai ornamen tematik dan instalasi dekoratif khas Natal yang tersebar di kawasan hunian serta area komersial,

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill