Connect With Us

Ibunda Angga Dimutilasi dan Dibuang di Tol

Denny Bagus Irawan | Kamis, 28 April 2016 | 19:00

Foto Angga Saputra dan Ibunya Sri Mulyati semasa hidup. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Ditemukannya jenazah ibunda Angga Saputra,5, yakni Sri Mulyati,30, dengan kondisi tubuh tercerai berai membuat adanya dugaan Sri Mulyati dimutilasi sebelum akhirnya di buang ke Tol Tangerang-Jakarta pada Kamis (17/11) lalu. Baca Juga : Kasus Mutilasi di Tangerang 

 

 

Pasalnya, istri dari Sunardi itu ketika ditemukan jenazahnya dan kini tersimpan di RSUD Kabupaten Tangerang diketahui tangannya putus, sedangkan kepala hancur serta kaki seperti akan putus.  

 

 

Ketika itu dikonfirmasi kepada Kapolresta Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo membantahnya. “Ya memang begitu keadaannya, tapi itu karena kecelakaan. Ketemunya saja mayat itu sekitar pukul 05.00 WIB. Jadi bukan di mutilasi. Ini jangan dibuat seram, coba dibayangkan kalau tol itu kecepatan kendaraanya berapa? Kalau sudah ditabrak berulang-ulang gimana hasilnya?” terang Kapolres, saat dihubungi Senin (21/11).  

 

Ditanya dugaan pelaku pembunuhan terhadap Angga Saputra, Kapolres mengatakan, memang berdasarkan keterangan para saksi dugaan kuat mengarah kepada almarhumah Sri Mulyati yang tidak lain orangtua korban. “Dari keterangan suaminya (Sunardi) yang terakhir dia lihat bersama Angga ya ibunya itu. Saksi lain juga mengatakan yang sama,” terangnya.

 

 

Bahkan, kata Kapolres, yang terakhir di rumah itu adalah Angga dan ibunya, tidak ada orang lain. Meskipun, memang diakui saat ditemukan ada pintu belakang yang terbuka serta pintu depan yang tak terkunci.

 

Meski dugaan pembunuhan tersebut kuat kepada Sri Mulyati, Kapolres mengaku, pihaknya akan tetap memastikan kasus ini hingga tuntas. Dirinya percaya bisa mengungkap motif pembunuhan dan siapa pelaku yang membunuh Angga dengan sadis itu. Kapolres mengaku, petugas Reskrim yang dimilikinya berpengalaman dan  berkualitas serta profesional dalam mengungkap kasus seperti ini.

 

“Yang pertama kita akan lakukan tes DNA. Ini kita lakukan untuk meyakini jenazah itu adalah Sri Mulyati meski sudah dikenal ciri-cirinya. Setelah it uterus kita lakukan penyelidikan lebih dalam, karena ada saksi juga yang melihat langsung Sri Mulyati keluar seperti orang sudah stress,” katanya.

 

Seperti diketahui sebelumnya, jenazah Sri Mulyati ditemukan petugas PJR Bitung di Km 24.700 tol Tangerang-Merak sekitar pukul 05.00 WIB atau berselang dua jam dari ditemukannya jenazah Angga Saputra sekitar pukul 07.00 WIB.

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

SPORT
Prediksi Skor PSBS Biak vs Persita Tangerang BRI Super League 2025/2026

Prediksi Skor PSBS Biak vs Persita Tangerang BRI Super League 2025/2026

Selasa, 4 November 2025 | 20:16

Pendekar Cisadane kembali bersiap melakoni laga tandang berat dalam lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026. Tim asuhan pelatih Carlos Pena akan menantang PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Kamis, 6 November 2025.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill