Connect With Us

'Pak, Kapan Jasad Syifa Dibawa Kesini?'

Mohamad Romli | Sabtu, 14 Oktober 2017 | 12:00

Amanda, Ike dan Natalie (Kiri-kanan) dihalaman rumah tempat terjadinya peristiwa berdarah yang merenggut nyawa seorang ibu dan dua orang anak di Panongan. (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com- Tiga orang anak mendekati Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif usai meninjau rumah di Perumahan Graha Sienna 1 Blok M Nomor 10/21 RT 02/06, Desa Ciakar,  Kecamatan Panongan, yang menjadi lokasi pembunuhan ibu dan dua orang anak pada Jumat (13/10/2017) malam.

Sabilul yang datang ke lokasi, Sabtu (14/10/2017) sekitar pukul 09.00 WIB selain menghimpun informasi dari warga sekitar yang sebagian besar ibu-ibu juga mendapatkan beragam pertanyaan perkembangan dari penanganan kasus tersebut.

Saat hendak pamitan usai memberikan keterangan kepada awak media, tiga anak dengan wajah penuh kesedihan dihampiri oleh Sabilul, satu diantara mereka adalah Ike, anak usia sekitar delapan tahun. Dia adalah tetangga sekaligus teman sekolah Syifa Syakila, 8, salah satu dari tiga korban tewas dalam peristiwa yang menggemparkan pemukiman tersebut.

"Pak kapan Jasad Syifa dibawa kesini, saya ingin bertemu," ujar Ike dengan lugu kepada Sabilul.

Mendapat pertanyaan seorang anak yang mengharap jawaban tersebut, Sabilul pun menjelaskan dengan suara lembut bahwa korban saat ini masih di RSU Tangerang.

"Kalau keputusan nanti dimakamkan disini atau tidak, nanti menunggu keputusan dari keluarganya dulu nak," ujarnya.

Seorang anak lainnya, Amanda, 8, yang juga teman sekolah korban dengan air mata berderai turut menambah suasana semakin haru. Ia menceritakan kedekatannya dengan korban serta kepribadian korban saat di sekolah.

"Syifa periang dan baik," ujarnya sambil terisak lalu dipeluk oleh ibunya.

Rasa kehilangan mendalam pun tampak dari wajah Natali, 8. Tubuh mungilnya terlihat lemah dan lemas karena peristiwa yang menimpa korban.

"Anak saya enggak mau pulang sebelum tahu kapan Syifa akan dibawa kesini, dari tadi diajak pulang tetap menolak," kata ibunya Amanda dengan suara agak parau.

Wajah ibu-ibu yang berkerumun di lokasi tersebut terlihat penuh duka mendalam, mereka tidak pernah menyangka akan kehilangan tetangganya dengan cara tragis.(DBI/HRU)

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill