TANGERANGNEWS.com-Meski menghadapi keterbatasan anggaran akibat pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memilih tidak menaikkan tarif pajak atau retribusi.
Pemkab akan merumuskan ulang kebijakan anggaran bersama DPRD agar kesejahteraan pegawai tetap terjaga tanpa mengorbankan program prioritas daerah.
Langkah ini dilakukan agar program-program prioritas yang telah ditetapkan tetap berjalan, meskipun ada penyesuaian akibat dinamika fiskal daerah.
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan pemerintah akan menyesuaikan kembali struktur anggaran yang ada, terutama untuk memastikan seluruh kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap terlaksana.
“Kita harus menyesuaikan dengan alokasi dana yang sementara ini tersedia. Untuk program-program yang sudah menjadi skala prioritas tetap kita jalankan, sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Menurutnya, Pemkab bersama DPRD akan melakukan penyisiran terhadap seluruh pos belanja agar lebih efisien dan tepat sasaran.
“Dengan anggaran yang ada, kita upayakan semuanya bisa menyentuh kebutuhan masyarakat. Selanjutnya kita sisir, mana yang bisa disesuaikan dengan keuangan daerah,” jelasnya.
Selain efisiensi, Pemkab Tangerang juga berupaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat, dengan cara menggali potensi ekonomi baru yang bisa memberikan kontribusi terhadap keuangan daerah.
“Kita cari potensi-potensi yang bisa meningkatkan PAD, tapi bukan dengan menaikkan tarif pajak dan retribusi. Kita cari sumber-sumber baru agar pemasukan daerah bisa bertambah,” ujar Bupati.
Maesyal Rasyid menegaskan, meski terjadi penyesuaian, program unggulan dan prioritas sesuai RPJMD tetap akan dijalankan. “Pegawai juga harus tetap semangat melayani masyarakat,” pungkasnya.