Connect With Us

PT KAI Resmi Disidang atas gugatan Pengusaha Kisamaun Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 15 Juni 2015 | 17:52

Himpunan Pengusaha Jalan Ki Samaun dan Ki Asnawi (Hipmawi) saat menunjukan bukti perjanjian denga PT KAI (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)

 
TANGERANG-Sidang gugatan perdata PT Himpunan Pengusaha Kisamaun-Kiasnawi (Hipmawi) terhadap PT KAI terkait terkait pembongkaran ruko Pasar Lama mulai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (15/6).

Dalam sidang yang mulai pukul 10.30 WIB itu, Ketua Majelis Hakim Inang Kasmayadi meminta kedua belah pihak untuk melakukan mediasi sebelum masuk materi perkara. Majelis hakim menunjuk hakim mediator Ninik untuk melakukan mediasi kedua belah pihak.

Namun dalam mediasi tersebut, pihak PT Hipmawi merasa kecewa karena, pihak PT KAI hanya menghadirkan staf biro hukum sebagai perwakilan untuk menghadapi gugatan mereka.

"Harusnya yang hadir direkturnya, karena dia sebagai pihak yang mengambil kebijakan. Dalam UU Perseroan, Direktur-lah yang mewakili instansi di dalam dan di luar pengadilan," jelasnya Kuasa Hukum PT Hipmawi, Hambali usai mediasi.

Karena itu, dia meminta agar mediasi ditunda hingga tanggal 23 Juni 2015, dan PT KAI harus menghadirkan pihak yang berkepentingan.

"Harapan kami dengan hadirnya direktur, bisa ada win-win solution yang diterima semua pihak. Jangan pakai arogansi, tangan besi dan pembongkaran lagi," jelas Hambali.

Seperti diketahui, sengketa antara PT KAI dengan PT Hipmawi ini terjadi usai pembongkaran secara paksa 135 bangunan di sekitar stasiun Tangerang, Bulan April lalu. PT KAI mengirimkan somasi berisi perintah agar pemilik toko mengosongkan bangunannya karena pembongkaran bangunan jilid II.

Karena pembongkaran tersebut, para pemilik ruko Pasar lama yang tergabung dalam PT Hipmawi melayangkan gugatan perdata ke PN Tangerang, Rabu (6/5) lalu. Dalam gugatan tersebut Hipmawi meminta ganti rugi materil kepada PT KAI sebesar Rp 250 miliar sebagai ganti rugi pembongkaran toko dan Rp 500 miliar untuk kerugian akibat tekanan emosional dan batin.

Gugatan perata tersebut didaftarkan melalui kuasa hukumnya ke Panitera Perkara PN Tangerang, Selasa (5/5) kemarin dengan nomor perkara 262/PDT.G/2015/PN TN.

BANDARA
Sebelum Bayar Parkir Bandara Soetta, Penumpang Diimbau Cek Durasi dan Tarif

Sebelum Bayar Parkir Bandara Soetta, Penumpang Diimbau Cek Durasi dan Tarif

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:38

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus meningkatkan kualitas dan akurasi layanan parkir.

BANTEN
Banten Siap Terapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku Tindak Pidana Ringan pada 2026

Banten Siap Terapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku Tindak Pidana Ringan pada 2026

Senin, 8 Desember 2025 | 21:15

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengambil langkah menyongsong pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada 1 Januari 2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Selasa, 2 Desember 2025 | 14:59

Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill