Connect With Us

Insentif Dicabut, Puluhan Guru Demo Pemkot Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 11 September 2017 | 17:00

Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), melakukan unjuk rasa di Kantor Wali Kota Tangerang, Senin (11/9/2017). (@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Puluhan guru sekolah swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), menggeruduk Kantor Wali Kota Tangerang, Senin (11/9/2017).

Mereka memprotes Pemkot Tangerang yang menarik insentif  bagi guru tingkat SMA/SMK, pasca penerapan UU No 23/2014, dimana wewenang sistem pendidikan ditingkat SMK/SMA dialihkan ke Pemerintah Provinsi.

Dengan mengenakan seragam PGSRI warna putih dan ikat kepala merah putih, mereka berorasi dengan pengeras suara sambil membawa spanduk-spanduk berisi tuntutan mereka. BACA JUGA : Guru Ciptakan Dua Tarian Baru Khas Kota Tangerang

Mulyadi Ketua PGSRI Kota Tangerang mengatakan, insentif bagi guru tingkat SMA/SMK ini dihapus sejak Januari 2017. Dengan demikian, para guru tidak lagi menerima insentif yang menjadi sumber kesejahteraan mereka.

“Sejak awal Januari, kita tidak menerima lagi. Dihapusnya insentif ini membuat lesu dunia pendidikan, sehingga para guru kurang semangat mengajar,” tukanya.

Menurut Mulyadi, gaji guru swasta yang diberikan sekolah sangat kecil, sehingga mereka berharap kepada insentif. Adapun jumlah insentif yang biasa diterima para guru SMA/SMK di Kota Tangerang yang berjumlah sekitar 7500 orang, sekitar Rp650 ribu per bulan.

“Insentif tersebut diterima per tiga bulan, sekitar Rp1,9 juta. Ada guru yang digajinya Rp300 ribu per bulan. Kalau ditambah insentif kan penghasilan mereka mencukupi,” katanya.

Pihaknya sendiri telah menemui Kepala Dinas Pendidikan untuk meminta dikembalikannnya insentif guru. Namun pihak Dinas tidak bisa menuruti tuntutan mereka.

“Mereka mengaku menjalankan UU 23/2014, dimana kewenangan termasuk anggaran insentif itu diserahkan ke provinsi.  Kami berasumsi ada celah untuk memberikan insentif itu.  Tapi tetap saja hasilnya nol,” katanya. BACA JUGA : Budayakan Pola Hidup Sehat, Para Guru Tangerang Olahraga Senam

Menurutnya, hal ini menjadi bukti Pemkot Tangerang Ini tidak memiliki ada empati kepada para guru yang merupakan pendidik generasi masa depan. Karena itu, pihaknya memberikan somasi kepada Wali Kota Tangerang.

“Kami tidak minta puluhan juta, hanya insentif yang cuma ratusan ribu. Pemkot tidak mengapresiasi kesejahteraan dan kualitas guru-guru dalam mengajar,” tukasnya kesal.(RAZ)

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

KOTA TANGERANG
Optimalkan Tata Kelola Koperasi, Disperindagkop UKM Kota Tangerang Gelar Diklat

Optimalkan Tata Kelola Koperasi, Disperindagkop UKM Kota Tangerang Gelar Diklat

Rabu, 17 September 2025 | 19:56

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Perkoperasian Tahun Anggaran 2025 di Gedung Cisadane, Selasa, 16 September 2025.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill