Connect With Us

Sesama Murid Beda Batik Ribut di SMK 5 Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 10 Oktober 2019 | 22:26

Screenshot video perkelahian pelajar di SMK 5 Tangerang. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Cuplikan video yang memperlihatkan adegan pelajar sedang ribut di dalam ruang kelas beredar luas. Dalam video berdurasi 13 detik itu, sejumlah siswa sedang berkumpul di dalam ruang kelas.

Mereka kompak mengenakan batik berwarna biru. Namun, ada salah satu pria yang mengenakan batik berwarna abu-abu yang dikombinasikan dengan warna hitam dan putih.

Dalam video pula, tampak seorang pelajar berbatik biru berdiri di atas meja. Ia terlibat cekcok dengan pria berbatik abu-abu yang dikira sebagai guru.

Pria yang dikira sebagai guru memiliki bobot tubuh yang cukup tinggi. Ia juga mengenakan kacamata sambil memegang sebuah botol air mineral.

Setelah cekcok, pria berbatik abu-abu itu melempar botol ke arah pelajar yang berdiri di atas meja. Kemudian, keduanya bertengkar. Mereka saling pukul dengan tangan dan kaki.

Namun, perkelahian itu tak berlangsung lama. Sebab, seorang pelajar lainnya berinisiatif memisahkan mereka yang berkelahi.

Dari penelusuran TangerangNews, peristiwa itu terjadi di SMK 5 Tangerang pada Kamis (10/10/2019).

“Ya, itu kejadiannya di SMK 5. Karena batiknya pelajar SMK 5,” kata Hisyam, alumni SMK 5 Tangerang yang lulus tahun 2018.

Video itu beredar di grup-grup media sosial alumni. Alumni SMK 5 Tangerang lainnya, Lina menyebutkan, kedua pria yang bertengkar itu sesama siswa yang masih duduk di kelas X.

Baca Juga :

“Tadi sudah berkomunikasi dengan guru, bahwa itu yang bertengkar sama-sama murid,” ungkapnya.

Menurutnya, siswa yang berdiri di atas meja berinisial IM. Sedangkan siswa yang dikira guru berinisial IV yang merupakan ketua kelas.

Lina menuturkan, IV merupakan siswa yang belum mendapat batik dari sekolah. Sehingga, untuk sementara waktu, IV mengenakan batik dengan motif berbeda.

“Jadi, banyak yang mengira kalau dia guru, padahal bukan. Karena kalau murid belum dapat batik sekolah, diperbolehkan memakai batik bebas,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima TangerangNews, motif pertengkaran karena IV yang memiliki sıfat diri pendiam ini tidak terima tubuhnya tersiram air mineral oleh IM. Sehingga IV tersulut emosi dan keduanya bertengkar. Rencananya, kedua siswa itu akan dipanggil oleh pihak sekolah untuk dimintai keterangan lebih lanjut.(RMI/HRU)

HIBURAN
Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:04

Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 berhasil mencatatkan capaian luar biasa dengan total transaksi mencapai Rp25,19 triliun selama gelaran berlangsung pada 14–24 Agustus 2025 di 400 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

WISATA
Kirab Perahu, Tradisi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tangerang Sejak 1939

Kirab Perahu, Tradisi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tangerang Sejak 1939

Rabu, 3 September 2025 | 18:26

Kota Tangerang mempunyai tradisi budaya unik dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, yakni tradisi kirab perahu atau arak-arakan perahu yang rutin dilaksanakan masyarakat di sekitar kawasan Kampung Kali Pasir

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

NASIONAL
Jawab 17+8 Tuntutan Rakyat, DPR Buat Enam Keputusan 

Jawab 17+8 Tuntutan Rakyat, DPR Buat Enam Keputusan 

Jumat, 5 September 2025 | 21:06

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya merespons tuntutan 17+8 rakyat dengan mengeluarkan enam poin keputusan hasil rapat konsultasi pimpinan DPR bersama fraksi-fraksi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill