Connect With Us

Lahan TPA Terbatas, PLTSa di Kota Tangerang Harus Segera Terealisasi

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 18 September 2020 | 17:14

Pemulung di TPA Rawakucing. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–Volume sampah di Kota Tangerang yang ditampung di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Rawa Kucing terus meningkat. Namun, permasalahan muncul ketika lahan di area tersebut semakin menipis. Rencana mengolah sampah menjadi energi listrik pun dinilai mendesak.

Saat ini, volume sampah di TPA Rawa Kucing yang terletak di Kecamatan Neglasari itu diperkirakan hanya sanggup beroperasi hingga lima tahun ke depan. Volume sampah yang mencapai 1.300 ton per hari masih diolah secara konvensional dengan metode landfill.

"Kalau melihat situasi dan kondisi sekarang, ya, sangat memerlukan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)," ujar Kepala UPT TPA Rawa Kucing Diding Sudirman saat ditemui di TPA Rawa Kucing, Jumat (18/9/2020).

Diketahui, metode landfill adalah menampung sampah kemudian ditimbun dengan tanah. Pola demikian membutuhkan ketersediaan lahan yang cukup luas. Sementara, TPA Rawa Kucing yang beroperasi sejak tahun 1992, luasnya hanya 34 hektare.

"Jadi, sisa usia TPA ini hanya sekitar lima tahun lagi," katanya. 

Metode landfill dinilai sudah tidak tepat lagi untuk mengelola sampah di Kota Tangerang. Mengolah sampah menjadi energi listrik (PLTSa) telah menjadi kebutuhan mendesak.

"Kalau metodenya konvensional terus seperti ini, kita lahannya habis. Sehingga dengan keberadaan PLTSa, umur TPA bisa semakin panjang," pungkasnya. 

Pemerintah Kota Tangerang beberapa tahun terakhir mewacanakan proyek PLTSa Rawa Kucing. PLTSa saat ini masih dalam tahap kerjasama PT TNG dengan pemenang lelang PT Oligo Infrastruktur Indonesia. Nilai proyek PLTSa Rawa Kucing yang diinvestasikan perusahaan konsorsium ini hampir mencapai Rp2,6 triliun. Waktu kerjasamanya selama 25 tahun. Jika terealisasi, investor akan menggarap sampah di Kota Tangerang untuk dijadikan pembangkit listrik.(RMI/HRU)

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

KOTA TANGERANG
Berhasil Kelola Transportasi Umum di Tangerang, Arief Dinilai Cocok Pimpin Banten

Berhasil Kelola Transportasi Umum di Tangerang, Arief Dinilai Cocok Pimpin Banten

Sabtu, 27 April 2024 | 22:08

Sosok mantan Wali Kota Tangerang dua periode Arief R Wismansya semakin mendapat dukungan positif menjadi Calon Gubernur Banten.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill