Connect With Us

Perjuangan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Terapkan Restorative Justice

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 14 Juli 2022 | 11:14

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Kota Tangerang Dapot Dariarma. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

Penerapan Restorative Justice ternyata tidak mudah dan tidak sebentar, karena prosesnya cukup panjang. Dibutuhkan perjuangan dari para jaksa pada Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang dalam mengimplementasikan penyelesaian perkara yang mengedepankan musyawarah dan mufakat tersebut.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kota Tangerang Dapot Dariarma menjelaskan, pihaknya harus bekerja ekstra dalam menerapkan Restorative Justice berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.

“Pada kasus pidana umum ringan, kami berupaya terapkan dengan RJ (Restorative Justice, ya walaupun kita harus bekerja ekstra,” ujarnya kepada TangerangNews.

Seperti penerapan Restorative Justice pada kasus pengihan utang berujung penganiayaan yang melibatkan tersangka berinisial HS dan RS dengan korban berinisial RJP, kata Dapot, dibutuhkan waktu selama maksimal 14 hari untuk bisa menyelesaikan kasus tanpa melalui pengadilan tersebut.

Dapot mengungkapkan, dalam penerapan Restorative Justice tersebut pada kasus tersebut diawali dari penyerahan tersangka dan barang bukti atau tahap II dari pihak Kepolisian kepada Kejari Kota Tangerang.

“Jadi, pada proses itu kami mengupayakan penghentian penuntutan dengan musyawarah dan mufakat sesuai Perja Nomor 15 Tahun 2020,” ungkapnya.

Menurut Dapot, diusulkannya penghentian penuntutan dalam perkara ini lantaran para tersangka baru pertama kali terlibat kasus dan bukan residivis, lalu kerugiannya tidak lebih dari Rp2,5 juta, ancaman hukumannya juga di bawah lima tahun, serta luka korban tidak menghalangi pekerjaan.

Kejari Kota Tangerang kemudian memanggil pihak-pihak yang terlibat seperti para tersangka dan korban untuk melakukan musyawarah. Bahkan, lanjut Dapot, Kejari Kota Tangerang juga melibatkan para pendamping kedua belah pihak, serta tokoh masyarakat dan pengurus RT/RW untuk ikut dalam mediasi perkara itu.

“Kami dalam hal ini berperan sebagai fasilitator, mediator, dan negosiator antara para tersangka dengan korban. Kami juga melibatkan para pihak terkait tokoh masyarakatnya,” jelasnya.

Dalam pertemuan mediasi yang digelar di Rumah Restorative Justice Bale Adhyaksa tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan serta sepakat dan tidak melanjutkan perkara ini ke meja hijau ditandai dengan surat pernyataan.

Tak sampai di situ, meski para pihak yang berperkara telah sepakat untuk berdamai, Kejari Kota Tangerang harus melakukan langkah-langkah selanjutnya, yakni mengirimkan surat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten perihal permintaan penghentian penuntutan ini. Kemudian, Kejari Kota Tangerang melakukan ekspose perkara tersebut.

“Ya, kami melakukan ekspose dahulu dengan tujuan untuk memperoleh persetujuan dari Kajati dan JAMPidum,” tuturnya.

Perjuangan dalam proses tersebut akhirnya membuahkan hasil. Kata Dapot, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten menyetujui permintaan keadilan restoratif dalam perkara tersebut.

Setelah disetujuinya keadilan restoratif, lanjut Dapot, pihaknya yang dipimpin Kepala Kejari Kota Tangerang Erich Folanda pun menyerahkan langsung surat penghentian penuntutan ini kepada para tersangka, serta mengembalikan barang bukti kepada korban.

“Prosesnya memang membutuhkan perjuangan, jadi kami bersyukur demi kemanusiaan dan keadilan,” tutur Dapot.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

TEKNO
Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Minggu, 27 April 2025 | 21:20

Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill