Duh! 100 Koperasi di Kota Tangerang dibubarkan
Minggu, 14 Desember 2014 | 18:50
”Sisanya sebanyak 502 koperasi tidak aktif,” katanya, Minggu (14/13).
”Sisanya sebanyak 502 koperasi tidak aktif,” katanya, Minggu (14/13).
“Mari kita pererat persatuan, " katanya.
RECOMENDED“Ini dalam rangka HUT kita yang ke-37 tahun,” ujar Pepen, Jumat (12/12) saat ditemui di kantornya yang bertempat di Jalan Daan Mogot, Batuceper, Kota Tangerang.
"Saya sudah minta teman-teman di DKP untuk pangkas itu pohon-pohon yang sudah lebat dan mengakibatkan gelap, supaya taman tidak dijadikan tempat untuk mojok," ucapnya, Jumat (12/12).
"Kita bergerak ke kantor wali kota untuk menuntut revisi UMK 2015. Jangan pulang sebelum tuntutan kita dipenuhi," kata salah satu koorinator aksi buruh.
"Jumlah itu tidak besar. Tidak sebanding dengan keuntungan pabrik. Upah buruh Indonesia ini sangat kecil dibandingkan negara lain," tukas koordinator buruh, Sasmita.
"Dengan adanya pintu tol Jatiuwung, maka kemacetan di Bitung menjadi terurai sebab kendaraan pabrik bisa keluar menggunakan pintu tol tersebut dan masuk ke kawasan industri Manis," katanya.
"Meskipun di jam sibuk harus berimpitan dengan penumpang lain dan di stasiun agak panas karena kurangnya penghijauan," ujarnya.
"Sementara perhotelan sangat cocok dengan kondisi kondisi wilayah seperti Kecamatan Benda yang terdapat Bandara Soekarno - Hatta sehingga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dari sini," jelasnya.
“Wali kota dan jajaran-nya harus turun dalam permasalahan ini, kita ingin keadilan,” tegasnya.
"Buat saya pribadi, kita semangatnya kerja untuk untuk masyarakat, sudah enggak mikir gaji naik atau nggak naik. Tapi kalau dihargai, ya terima kasih. mudah-mudahan bisa meningkatkan kinerja para kepala daerah," jelasnya.
"Kalau mau menghentikan, seharusnya menunggu akhir tahun ajaran, jangan dipotong di tengah semester," katanya
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang bersama dinas terkait membongkar sejumlah tiang reklame tak berizin di sejulah jalan protokol, Senin (8/12).
Sidang disiplin oknum polisi berinisial S terkait dugaan memiliki banyak istri berlangsung tertutup di Polres Metro Tangerang, Senin (8/12).
“Saya tuntut dia Rp1,5 juta per bulan selama menikah,” katanya seraya menerangkan dia menikah secara siri atau dibawah tangan.
“Karena tidak ada kabar sama sekali, kita tanya ke Ustad ke orang pintar. Katanya sih dia ada daerah Muncul dekat Serpong," katanya.