Connect With Us

Jelang Hari Guru Nasional, Ini Deretan Guru Inspiratif di Tangerang

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 23 November 2022 | 12:09

Ustadz Yahya Eduward Hendrawan mejadi badut saat mengajar ngaji Kamis (6/2/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Hari Guru Nasional akan segera diperingati pada 25 November 2022. Hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Hari Guru Nasional ini merupakan momentum yang tepat untuk memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang dijuluki dengan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Namun, di hari guru yang ke-77 ini, seperti diketahui kesejahteraan dari profesi mulia tersebut belum terjamin, terutama bagi tenaga guru honorer. Masih banyak guru yang tidak mendapatkan upah yang layak.

Meski begitu, para guru terebut tetap menjalankan profesinya dengan semangat penagbdian yang tinggi. Bahkan, ada yang justru sengaja menjadi guru tanpa meminta bayaran.

Banyak guru-guru inspiratif di seluruh penjuru Indonesia termasuk Tangerang, yang rela meluangkan segenap waktu dan tenaganya untuk mendidik anak-anak bangsa.

Berikut TangerangNews rangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa guru-guru inspiratif yang ada di Tangerang.

 

1. Yahya Edward Hendrawan

Yahya Edward Hendrawan memiliki cara unik tersendiri dalam mengajar. Ia mendandani sendiri dirinya menjadi seperti tokoh badut agar menarik minat anak-anak.

Yahya mengaku, langkahnya ini terinspirasi dari sosok Abu Nawas yang bisa menyampaikan ilmu sembari menghibur.

Guru yang berjuluk 'Badut Syariah' ini juga mendirikan taman baca di bilangan Sudimara Pinang, Kota Tangerang. Ia mengajar ngaji sekaligus memberikan kegiatan bermain edukatif kepada anak-anak.

Selain itu, Yahya pun kerap berkeliling desa untuk mengajak anak-anak membaca dan bermain juga menjadi kegiatan berbagi ilmu. Langkah-langkah ini dilakukan dengan ikhlas tanpa memungut biaya sepeserpun alias gratis.

 

2. Husnawi

Seniman sekaligus guru yang satu ini mungkin wajahnya sudah tak asing. Sebab, sering malang melintang di media-media lokal maupun nasional.

Husnawi merupakan seorang guru honorer di SMA Negeri 11 Kota Tangerang. Selain itu, ia pun pernah menjadi dosen di Universitas Bina Nusantara (Binus).

Pria berambut panjang dan berjanggut tebal ini di sela-sela kegiatannya aktif berkeliling ke seluruh wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel) untuk mengajar melukis kepada anak-anak secara gratis.

Saat mengajar, Husnawi membawa sendiri seluruh perlengkapan melukis bersama motor vespa tua kesayangannya. Selain ilmu melukis, Husnawi juga mengajarkan membaca, dan menulis kepada anak-anak.

Husnawi pun mendirikan sebuah tempat untuk belajar melukis secara gratis dikediamannya sendiri yang diberi nama 'galeriKu' di Jalan Mataram Raya, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

 

3. Li'lli Nur Indah Sari

Li'lli Nur Indah Sari, guru SDI Nurul Hikmah, Legok, Kabupaten Tangerang. Wanita yang akrab disapa Lilik ini berinisiatif menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning) kepada siswa kelas 1 dan 2.

Metode pembelajaran tersebut sebagai respon atas kondisi pandemi COVID-19 yang menjadi musibah tapi juga tantangan bagi para guru Indonesia.

Ide ini berangkat dari keresahannya melihat anak-anak sejauh ini hanya belajar dari buku. Ditambah sistem penilaian akhir atau asesmen dilakukan dengan mengerjakan soal saja. Padahal, menurut Lilik asesmen itu dilakukan guru untuk membantu proses belajar murid dalam mencapai kompetensi.

Demikian beberapa guru inspiratif dari Tangerang. Masih banyak guru-guru lain yang inspiratif dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan Indonesia, khususnya Tangerang yang namanya belum terekspos.

KAB. TANGERANG
DBD Ancam Anak Indonesia, Orang Tua Diminta Waspada Sejak Gejala Awal

DBD Ancam Anak Indonesia, Orang Tua Diminta Waspada Sejak Gejala Awal

Jumat, 19 September 2025 | 10:22

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia masih menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Penyakit akibat virus dengue ini bisa menyerang siapa saja, namun anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

BISNIS
Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Kamis, 18 September 2025 | 19:10

Pameran industri kecantikan Cosmobeauté Indonesia 2025 bukan sekadar ajang pamer produk, melainkan platform strategis yang dirancang untuk memberi nilai tambah nyata bagi pelaku industri kecantikan, terutama bagi brand-brand lokal.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill