Connect With Us

Terakhir 30 Juni, Simak Cara Memadankan NIK dan NPWP

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 20 Juni 2024 | 10:43

Ilustrasi pemadanan NIK dan NPWP (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com-Seluruh wajib pajak diharuskan segera melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan batas waktu terakhir 30 Juni 2024 mendatang.

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112 Tahun 2022.

Untuk diketahui, pemadanan NIK dan NPWP ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Single Identity Number (SIN), yaitu satu nomor untuk berbagai keperluan administrasi. 

Integrasi ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan atau duplikasi data yang sering menghambat sistem administrasi yang terpisah-pisah.

Perlu diketahui, mulai 1 Juli 2024, layanan perpajakan akan menggunakan NIK sebagai identitas tunggal wajib pajak, dengan syarat NIK tersebut sudah dipadankan dengan NPWP.

Berikut cara untuk memadankan NIK dan NPWP serta cara mengecek apakah NIK Anda sudah menjadi NPWP atau belum.

  1. Akses situs pajak.go.id.
  2. Masukkan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan (captcha). Setelah berhasil login, masuk ke menu utama Profil.
  3. Di menu Profil, periksa status validitas data utama Anda. Jika tertera status "Perlu Dimutakhirkan" atau "Perlu Dikonfirmasi", berarti Anda perlu melakukan validasi NIK.
  4. Pada halaman Profil, temukan kolom NIK/NPWP (16 digit). Masukkan NIK Anda yang berjumlah 16 digit.
  5. Sistem akan memeriksa data Anda dengan data yang tercatat di Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
  6. Jika data dinyatakan valid, sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data telah ditemukan. Klik "Ok" pada notifikasi tersebut.
  7. Pilih menu Ubah Profil.
  8. Pada bagian Ubah Profil, lengkapi data klasifikasi lapangan usaha dan anggota keluarga jika diperlukan.

Setelah profil Anda tervalidasi dan dilengkapi, Anda sudah bisa menggunakan NIK untuk login ke DJP Online.

Sebagai catatan, jika validasi gagal karena NIK dan Kartu Keluarga (KK) tidak sesuai dengan data kependudukan, Anda dapat menghubungi kantor Dukcapil untuk konfirmasi dan memperbaiki ketidaksesuaian data tersebut.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

TANGSEL
Puluhan Ojol Aksi Damai di Depan DPRD Tangsel, Imbau Tak Terprovokasi

Puluhan Ojol Aksi Damai di Depan DPRD Tangsel, Imbau Tak Terprovokasi

Senin, 1 September 2025 | 15:27

Sejumlah massa dari driver ojek online (ojol) melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Tangsel, Senin 1 September 2025.

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Ingatkan ASN Jaga Ucapan karena Digaji Rakyat

Bupati Tangerang Ingatkan ASN Jaga Ucapan karena Digaji Rakyat

Senin, 1 September 2025 | 17:14

Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid meminta semua pihak, terutama bagi pegawai di lingkup Pemkab Tangerang agar peka menyikapi perkembangan situasi nasional yang terjadi saat ini, dengan menjaga ucapan dan tindakan.

OPINI
Tunjangan Fantastis DPR: Nirempati Atas Derita Rakyat

Tunjangan Fantastis DPR: Nirempati Atas Derita Rakyat

Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:56

Rincian slip gaji beserta sederet tunjangan fantastis DPR belakangan viral di media sosial. Publik pun naik darah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill