Connect With Us

Kisah Pilu Korban Tanjakan Emen, Pinjam HP Tapi Tak Dikasih

Yudi Adiyatna | Selasa, 13 Februari 2018 | 10:00

Karmila, 44 tahun korban yang selamat kecelakaan maut tanjakan Emen, Subang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Karmila,44, warga Pisangan, Ciputat Timur Tangsel yang  merupakan salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Emen, Subang , Sabtu (10/2/2018) lalu mengisahkan peristiwa tragis.

Saat ditemui TangerangNews.com dikediamannya, Senin (12/2/2018) kemarin. Karmila yang terlihat masih sangat terguncang dan berduka atas kehilangan rekan dan para tetangganya tersebut.

Menurut Karmila, bus  yang saat itu ditumpanginya hendak menuju pemandian air panas, Sari Ater Subang.

Namun sesampainya di tanjakan Emen, Bus yang awalnya melaju normal tiba-tiba menjadi kencang saat kontur jalan mulai menurun.

Lalu tiba-tiba bus pun menabrak sebuah sepeda motor yang berada di depannya hingga kemudian bus terguling dan terseret di jalan usai menabrak tebing yang berada di sisi jalan.

Karmila  spontan kemudian berusaha berdiri dari tempat duduknya dan menyaksikan belasan penumpang lain berteriak merintih kesakitan. 

"Saya pegangan ke besi lalu merambat ke hordeng , saya keluar mau minta tolong, lewat pintu depan manjat. Larena takut meledak bus nya" ujar Karmila.

Namun, upayanya yang susah payah keluar dari bus seakan percuma. Warga sekitar dan pengendara kendaraan lain yang lewat di sekitar lokasi kejadian tidak sigap. 

"Warga sekitar gak langsung nolongin, malah mengabadikan peristia saja, itu yang bikin saya kesel," kata Karmila.

Dirinya yang ingin mencoba menghubungi pihak keluarga dengan berupaya meminjam ponsel  milik warga. Tak diindahkan.

"Saya minta tolong mau nelpon, pinjam ponsel ke warga tapi mereka alasan tak ada pulsa.  Low batt, tapi mereka ngeshoot terus. Sampai saya teriak tolong dong ini bukan sinetron," keluhnya

Karmila yang selamat dan tidak mengalami luka itupun meminta agar Pemerintah dan para pengelola bus lebih memperhatikan kelayakan dan umur usia kendaraan. Karena selain berbahaya bagi keselamatan penumpang dari segi kenyamanan pun bus  tua tersebut tidak nyaman untuk ditumpangi.

"Saya kecewa dengan warga sekitar dan pemilik bus," ujarnya.

 Tragedi bus maut di Tanjakan Emen Subang, Sabtu (10/2/2018) lalu itu pun menewaskan 27 orang penumpang. Para penumpang yang kebanyakan merupakan ibu-ibu PKK Kelurahan Pisangan dan anggota Koperasi Permata itu pun wafat karena kerasnya benturan.

 Ditambah lagi luka-luka yang menyebabkan penumpang meninggal karena kehabisan banyak darah.(RAZ/HRU)

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

KAB. TANGERANG
2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

Jumat, 2 Mei 2025 | 17:39

Sisa pagar laut sepanjang 2 Kilometer di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, telah selesai dibongkar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill