Connect With Us

Macet, Dishub Tangsel Akan Tata Ulang Jalan Rawa Buntu

Yudi Adiyatna | Selasa, 9 Juli 2019 | 18:54

Telihat padatnya arus lalu lintas di sekitar Stasiun Rawa Buntu hingga pertigaan Taman Tekno Bumi Serpong Damai (BSD). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Padatnya arus lalu lintas di sekitar Stasiun Rawa Buntu hingga pertigaan Taman Tekno Bumi Serpong Damai (BSD) berdampak pada kemacetan. Setiap hari, terutama pagi dan sore, kemacetan mengular di lokasi tersebut.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewacanakan akan menata ulang jalur itu.

Penataan itu, kata Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dishub Tangsel H Ika, akan melibatkan juga pihak korporasi.

BACA JUGA:

“Penataannya nanti akan dikerjakan bersama beberapa perusahaan, yaitu BSD, PT Perumnas, AKR dan PP Property. Masing-masing perusahaan akan melakukan kegiatan penataan dengan kemampuan mereka. Sehingga nanti kawasan jalan akan terlihat lebih rapih dan nyaman,” kata H Ika kepada awak media, Selasa (9/7/2019).

Pantauan TangerangNews, di sepanjang jalan raya Rawa Buntu belum tersedia saluran air (drainase) dan pembatas dua lajur jalan yang turut memicu kemacetan.

“Semua akan ditata apakah memang right of way atau belum termasuk pemasangan rambu-rambu. Pada intinya untuk membuat keyamanan bagi pengendara,” tambahnya.

Keterlibatan empat perusahaan itu, lanjutnya, sesuai kewajiban yang tertuang dalam dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Lalin masing-masing. 

Jika perusahaan pengembang (developer) itu melakukan perluasan usaha namun tidak sesuai Amdal Lalin, kata Ika, pihaknya memiliki hak untuk mempertanyakan.

“Kami memiliki data-data kajian Amdal Lalin mereka. Sehingga jika mereka tidak memenuhinya, kami akan tagih. Karena ada surat kesanggupan (mengatasi dampak Lalin) dalam kajian Amdal Lalin itu,” ucapnya.

Ia mencontohkan, saat ini tengah berlangsung pembangunan rumah toko Vienna BSD yang berlokasi di simpang jalan yang mengarah ke Kantor Kemenag Tangsel atau ke Pasar Modern BSD. Dampak dibukanya kawasan bisnis baru tersebut meningkatnya volume kendaraan. Sehingga berpotensi memicu kemacetan. 

“Nanti direncanakan di situ akan dipasang lampu merah untuk mengatur arus kendaraan supaya lebih tertib. Karena arus kendaraan masuk ke kanan dari arah Taman Tekno atau sebaliknya cukup padat,” tukasnya.(MRI/RGI)

HIBURAN
Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Minggu, 2 November 2025 | 19:51

Artis sekaligus musisi Leonardo Arya atau Onadio Leonardo ditangap aparat Polres Metro Jakarta Barat terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill