Tumpukan Sampah di Tangsel Diangkut Secara Bertahap
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:31
Tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti Kecamatan Ciputat dan Serpong, akan diangkut secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
TANGERANGNEWS.com- Baru-baru ini, muncul tren baru di media sosial TikTok, yakni Pragos. Tren ini mulai viral baik digunakan sebagai foto profil akun media sosial maupun menjadi konten video.
Lalu, siapa dan apa sebenarnya Pragos yang tengah viral di TikTok? Banyak pengguna media sosial TikTok mulai mencari-cari arti dari tren Pragos tersebut.
Pragos sendiri merupakan karakter dari serial kartun asal India, Little Krishna. Dalam kisahnya, Pragos digambarkan sebagai sesosok iblis yang menjelma menjadi bocah bertubuh gempal, memiliki kulit coklat, dan rambut kemerahan.
Penggunaan tren ini di TikTok ialah dengan menampilkan potongan adegan ketika Krishna menanyakan nama Pragos. Lalu, dilanjut dengan menampilkan foto dari wajah pengguna.
Tren ini diasumsikan sebagai representasi dari orang-orang yang berperawakan seperti Pragos sulit untuk mendapatkan wanita cantik.
Contoh penggunaan tren tersebut diduga pertama kali diunggah oleh akun TikTok @triyan.baik, yang sudah terlebih dahulu menggunakan tren Pragos sejak akhir Januari 2023, sebelum viral.
Selain dalam bentuk video, Pragos juga digunakan sebagai foto profil para pengguna TikTok secara masif dengan maksud saling mengikuti (follow) akun untuk menunjukkan solidaritas sesama pengguna foto profil Pragos.
Sebelumnya, tren saling mengikuti seperti Pragos sudah beredar di TikTok, seperti Dinosaurus merah dan PP hitam.
Demikian penjelasan sederhana terkait tren Pragos yang lagi viral di TikTok. Semoga bermanfaat!
Tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti Kecamatan Ciputat dan Serpong, akan diangkut secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
TODAY TAGBandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Di era ketika setiap ekspresi terekam dalam unggahan, bahasa kini menjadi cermin identitas digital. Ungkapan seperti “healing-an dulu biar nggak overthinking” atau “LOL” tidak lagi sekadar rangkaian kata
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews