Connect With Us

Awas, Pakar Sebut Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 15 April 2025 | 20:16

Ilustrasi Gen Z (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kanker kolorektal kini tidak lagi identik dengan kelompok usia lanjut. Hal ini diutarakan oleh Dosen Fakultas Kedokteran IPB University dr. Sulpiana, M.Biomed.

Dijelaskannya, penyakit ini justru semakin banyak ditemukan di kalangan anak muda, termasuk generasi Z. Diketahui, faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi dua penyebab utama melonjaknya kasus ini di usia muda.

Menurutnya, mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker kolorektal memang cenderung lebih berisiko. Namun, pola hidup modern yang kurang memperhatikan kesehatan juga memberi andil besar terhadap tingginya kasus tersebut.

"Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak seimbang, serta konsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak menjadi faktor risiko utama yang dapat memicu kanker kolorektal di usia muda," ujarnya, seperti yang disampaikan melalui laman resmi IPB University pada Selasa, 15 April 2025.

Penyakit ini sering berkembang tanpa gejala yang mencolok di tahap awal, sehingga banyak kasus baru diketahui saat sudah mencapai stadium lanjut. Karena itu, penting bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk mengenali tanda-tanda awalnya. 

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain perubahan kebiasaan buang air besar, adanya darah dalam feses, nyeri perut atau kram yang berlangsung lama, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, serta rasa lelah yang terus-menerus.

Jika merasakan gejala-gejala tersebut, masyarakat disarankan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

Sebagai langkah antisipatif, dr. Sulpiana juga menyarankan agar orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau yang mengidap Irritable Bowel Syndrome (IBS) melakukan skrining kolonoskopi sebelum menginjak usia 40 tahun.

Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, kata dr. Sulpiana, generasi muda sebenarnya punya akses yang lebih mudah untuk memantau kondisi tubuh mereka. Pemeriksaan secara berkala dapat membantu mendeteksi penyakit lebih dini dan memperbesar peluang kesembuhan.

Lebih lanjut, dr. Sulpiana memberikan beberapa saran untuk mengurangi risiko kanker kolorektal. Di antaranya adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayur, buah, dan biji-bijian, membatasi daging merah dan makanan olahan berlemak tinggi, rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal, serta memastikan asupan gizi harian tetap seimbang.

"Kesehatan usus sangat bergantung pada gaya hidup kita. Perubahan pola makan dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu mencegah kanker kolorektal sejak dini," pungkasnya.

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

PROPERTI
Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Minggu, 23 November 2025 | 20:19

Kawasan Tangerang Raya, khususnya Legok, kini menjadi sorotan utama sebagai magnet investasi properti dengan kenaikan nilai jual yang fantastis, didorong oleh pengembangan infrastruktur dan kawasan kota yang terintegrasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill