Connect With Us

Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Terjadi pada Agustus, Ini Penjelasan BMKG

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 30 Mei 2025 | 14:25

Ilustrasi Musim Kemarau. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2025 akan mulai berlangsung pada periode April hingga Juni di sebagian besar wilayah Indonesia. 

Sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7 persen wilayah diperkirakan mulai memasuki musim kemarau pada waktu tersebut.

BMKG menjelaskan, dibandingkan kondisi normal, awal musim kemarau 2025 diprediksi terjadi dengan waktu yang sama atau bahkan lebih lambat di sejumlah wilayah. Secara total, ada 409 ZOM atau sekitar 59 persen yang akan mengalami pola ini.

Dilansir dari CNBC Indonesia, BMKG menyebutkan bahwa curah hujan selama musim kemarau diperkirakan berada dalam kategori normal. 

Artinya, tidak akan terjadi musim yang lebih kering atau lebih basah dari biasanya di sebagian besar wilayah.

Puncak musim kemarau 2025 diperkirakan berlangsung pada bulan Agustus di mayoritas wilayah. Namun, jika dilihat lebih dalam, periode puncaknya secara umum akan terjadi antara Juni hingga Agustus, melibatkan 562 ZOM atau 80,4 persen wilayah Indonesia.

"Secara keseluruhan, puncak musim kemarau 2025 diprediksi sama hingga maju atau datang lebih awal dari biasanya. Ini akan mendominasi hampir keseluruhan wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam laporannya.

Untuk wilayah barat hingga barat laut Indonesia seperti Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian utara, serta sebagian Sulawesi dan Papua, sebanyak 222 ZOM (31,8 persen) diperkirakan mengalami puncak kemarau pada Juni hingga Juli.

Sementara itu, wilayah Jawa bagian tengah hingga timur, sebagian besar Kalimantan dan Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta sebagian Maluku dan Papua diprediksi akan menghadapi puncak musim kemarau pada Agustus 2025. Wilayah ini mencakup 340 ZOM atau 48,6 persen dari seluruh Indonesia.

Durasi musim kemarau pun bervariasi, mulai dari yang singkat sekitar dua bulan di sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan, hingga lebih panjang, lebih dari delapan bulan, di sebagian wilayah Sulawesi.

Dibandingkan dengan musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya, durasi musim kering tahun ini diperkirakan lebih pendek di 298 ZOM atau sekitar 43 persen wilayah Indonesia.

TEKNO
Bye-bye Manual! Ini 10 Software Absensi Terbaik Buatan Anak Bangsa

Bye-bye Manual! Ini 10 Software Absensi Terbaik Buatan Anak Bangsa

Rabu, 3 Desember 2025 | 17:11

Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.

SPORT
Pengamat Sebut Nilai Kontrak Jadi Faktor Penentu Pelatih Baru Timnas Indonesia

Pengamat Sebut Nilai Kontrak Jadi Faktor Penentu Pelatih Baru Timnas Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 | 13:02

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menyiapkan pelatih anyar untuk Timnas Indonesia setelah proses penyaringan kandidat mengerucut.

NASIONAL
Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Rabu, 3 Desember 2025 | 16:51

Isu keracunan makanan yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya yang terkait dengan penyediaan susu sekolah, mendapat sorotan dari berbagai pihak.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Selasa, 2 Desember 2025 | 14:59

Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill