Connect With Us

Kasus Korupsi DLH Tangsel Mandek, Pengamat Minta Kejagung Turun Tangan

Yanto | Rabu, 25 Juni 2025 | 15:06

Pengamat Politik Fernando Emas. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Sudah lebih dari empat bulan sejak penetapan tersangka dugaan kasus korupsi proyek sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel. Namun hingga kini belum ada kejelasan progres dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.

Pengamat Politik Fernando Emas menyoroti lambatnya pengembangan perkara yang melibatkan dana besar dan potensi aktor lebih dari satu.

"Iya, memang kalau dari segi waktu ya, seharusnya kan sudah ada progres. Wajar saja ketika ada dugaan, apakah sedang ada sesuatu yang membuat kasus ini tidak berjalan lebih lanjut di Kejati Banten," ujar Fernando kepada wartawan, Rabu 25 Juni 2025.

Ia menekankan pentingnya transparansi lembaga penegak hukum agar kepercayaan publik tidak luntur.

"Empat bulan seharusnya sudah cukup bagi kejaksaan untuk menyimpulkan dan mengumumkan perkembangan kasus. Kita bertanya, ada apa? kenapa? Setelah penetapan tersangka belum juga ada kabar lanjutan," tegasnya.

Fernando juga menyinggung soal potensi keterlibatan pihak lain.  Dengan nilai kerugian yang disebut cukup besar, ia meragukan bahwa hanya kepala dinas yang terlibat.

"Saya tidak yakin ini dilakukan sendiri oleh kepala dinas. Harusnya Kejati bisa menelusuri siapa saja yang terlibat," katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan adanya negosiasi atau permainan belakang layar antara Pemkot Tangsel dengan pihak Kejati Banten.

"Sangat rentan ada main mata. Jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi oleh oknum yang berkepentingan. Karena ini menyangkut kepercayaan publik, seharusnya Kejaksaan Agung turun tangan mengawasi," ujar Fernando.

Ia menutup komentarnya dengan seruan keras agar Kejaksaan segera memberikan informasi kepada publik dan media terkait perkembangan kasus ini.

 "Ini sudah jadi perhatian publik. Jangan bungkam wartawan yang bertanya, karena informasi itu hak masyarakat. Jangan sampai penegakan hukum justru mencederai keadilan," tandasnya.

OPINI
Menyikapi Paradoks Indonesia di Hari Kemerdekaan

Menyikapi Paradoks Indonesia di Hari Kemerdekaan

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 18:58

Setiap 17 Agustus, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh sukacita. Momen ini selalu dipenuhi dengan upacara, pawai, dan perenungan atas perjalanan panjang bangsa yang telah merdeka dari penjajahan.

HIBURAN
Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:55

Untuk pertama kalinya di Tangerang, karakter viral Tungtung Sahur hadir dengan wujud nyata. Bersama Gatotkaca sang pahlawan perkasa, keduanya akan tampil dalam event “Gatotkaca Vs Tungtung Sahur” yang berlangsung pada 9–24 Agustus 2025 di Mal Ciputra

PROPERTI
Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:24

Di tengah kondisi sektor properti yang fluktuatif, Paramount Land justru mencatat rekor baru. Produk komersial premium Grand Boulevard Aniva Studio Loft ludes terjual bahkan sebelum peluncuran resmi, dengan status over-subscribed

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill