Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York
Rabu, 5 November 2025 | 12:34
Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
TANGERANGNEWS.com-Jumlah pecandu narkoba di Indonesia terus bertambah. Tak sedikit nyawa hilang sia-sia. Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia pun mengajak semua elemen bangsa untuk memerangi narkoba, salah satunya anggota Gerakan Pramuka di Kabupaten Tangerang.
Ajakan itu disampaikan Deputi Pencegahan pada BNN RI Irjen Pol Anjan Pramuka Putra dihadapan ratusan peserta perkemahan Geladian Pimpinan Regu (Dian Pinru) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Tangerang di Bumi Perkemahan Kitri Bakti Curug, Kamis (21/11/2019).

Pada kesempatan itu, Anjan yang didaulat menjadi salah satu pengisi materi dalam kegiatan yang diikuti sekitar 1.000 peserta itu menyampaikan bahaya narkoba.
Jenderal berbintang dua itu menegaskan, narkoba adalah musuh bersama yang perlahan-lahan menggerogoti sendi-sendi pertahanan dan kekuatan bangsa. sebab, kata Anjan, korban dari barang haram tersebut adalah generasi muda penerus bangsa.

"Jumlah pengguna narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Jenis narkoba baru pun terus bermunculan. Kita harus terus mewaspadai dan menyatakan perang terhadap narkoba," ujar Anjan berapi-api.
Anjan menjelaskan, dampak penggunaan narkoba adalah menurunnya kemampuan berfikir dan fisik penggunanya. Sebab, zat adiktif itu menyerang syaraf pusat otak. Sehingga orang yang menggunakan narkoba pasti tidak wajar perilakunya, disamping narkoba menyebabkan ketergantungan penggunanya.

"Jangan pernah mencoba, karena sekali mencoba pasti akan ketagihan," pesannya kepada peserta.
Peserta juga diberikan pengetahuan berbagai jenis narkoba, seperti sabu, ekstasi, ganja, kokain, heroin, dan sebagainya, serta dampak bagi penggunanya.
Anjan menekankan, upaya menangkal bahaya narkoba harus dimulai dari keluarga, menghindari pergaulan yang berdampak negatif serta remaja diimbau memilikinya kesibukan positif diluar sekolah, salah satunya dengan menjadi anggota Gerakan Pramuka.
"Pramuka membekali kita memiliki sikap mental yang teguh, moralitas yang baik serta cara pandang yang bernas. Maka, tugas adik-adik selanjutnya, menyampaikan apa yang telah didapatkan disini kepada keluarga dan teman, sehingga pengetahuan bahaya narkoba semakin masif diketahui khalayak," pungkas Arjan yang juga anggota Gerakan Pramuka.
Sementara, Ketua Pelaksana Kegiatan Hendra berharap, dengan dihadirkannya materi bahaya narkoba untuk peserta Dian Pinru, anggota Pramuka di Kabupaten Tangerang semakin memahami damapak negatif dari penyalahgunaan narkoba.
"Kami merasa terpanggil untuk menjadi bagian dari anak bangsa yang turut memerangi narkoba. Sehingga, dengan peran aktif anggota Pramuka, kami berharap, penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tangerang dapat diminimalisir, bahkan jika memungkinkan tidak terjadi," katanya.
Selepas mengikuti kegiatan tersebut, Hendra juga berpesan kepada para peserta untuk menularkan pengetahuan yang didapatkan kepada masyarakat luas. Sebab, kata dia, beragam materi di Dian Pinru sangat bermanfaat jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita harus terus menebar informasi bermanfaat kepada masyarakat luas. Sebab diera revolusi informasi saat ini, anggota Pramuka harus menjadi filter beragam informasi yang beredar dan menyampaikannya informasi yang edukatif, positif dan pastinya bermanfaat," pungkasnya.(RMI/HRU)
Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
TODAY TAGProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sejak awal dengan tujuan mencegah stunting pada anak anak di Indonesia demi masa depan yang lebih sehat
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Krisis sampah melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang untuk penataan. Akibatnya, tumpukan sampah tak terhindarkan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews