Connect With Us

Kuota SMPN Tak Seimbang Dengan Lulusan di Kota Tangerang, Pengamat: Tambah Rombel

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 27 Juni 2019 | 15:09

Rektor UNIS Mustofa Kamil (kiri) dan Pengamat Pendidikan UNIS Didi Supriyadi (kanan) dalam _talk show_ di kampus UNIS Kota Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Jumlah kuota peserta didik yang akan diterima di SMP Negeri berbanding jauh dari lulusan siswa SD dalam PPDB yang digelar di Kota Tangerang pada 1-15 Juli 2019.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman kepada TangerangNews, murid lulusan SD tahub ini sekitar 33.000 orang. Sedangkan jumlah daya tampung PPDB pada tahun ini di tingkat SMP Negeri hanya 11.000 siswa saja.

Rektor UNIS Mustofa Kamil sebagai pengamat pendidikan di Kota Tangerang pun menyoroti hal tersebut.

Baca Juga :

Ia mengatakan, solusi yang bisa dilakukan agar setidaknya 22.000 siswa lulusan SD itu dapat mengenyam pendidikan di sekolah negeri yakni dengan menambah rombongan belajar (rombel).

"Ya solusinya menambah kuota. Tiap-tiap sekolah menambah rombel atau menambah jumlah kursi," ujarnya dalam talk show di kampus UNIS Tangerang, Kamis (27/6/2019).

Jika menambah kuota kursi dengan menambah fasilitas infrastruktur belajar mengajar di setiap SMPN tidak bisa dilakukan, ia menyebut menerapkan proses belajar mengajar melalui internet.

"Kalau tidak bisa itu, online learning. Belajar melalui internet secara online itu bisa dilakukan atau tingkatkan kualitas paket B," katanya.

Menurut dia, penerapan sistem PPDB berdasarkan zonasi, prestasi, dan perpindahan orang tua ini harus dievaluasi karena menimbulkan polemik dan belum mampu menjawab persoalan yang ada.

Jikalau memang pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap bersikeras menerapkan PPDB dengan memprioritaskan sistem zonasi, fasilitas sekolah harus tersedia di wilayah padat penduduk.

"Nah makanya kata saya school mapping harus sudah dilakukan. Makanya di daerah-daerah padat penduduk dengan jumlah lulusan sekolah dasar yang banyak harus sudah dibuatkan sekolah SMP baru," tukasnya.(RAZ/HRU)

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

BANTEN
Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:46

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menangis saat mendengarkan curhatan seorang guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 1 Agustus 2025.

SPORT
Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33

PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.

PROPERTI
Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:43

Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill