Connect With Us

Tol Serpong-Kunciran di Tangerang Molor karena Anggaran Tekor

Denny Bagus Irawan | Sabtu, 30 April 2016 | 11:00

Ilustrasi pembebasan tol. (@TangerangNews / Raden Bagus Irawan)

TANGERANG SELATAN-Proyek pembebasan sejumlah tanah pada rencana pembangunan Tol Serpong-Kunciran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga ke Kota Tangerang, masih terkendala karena pemerintah masih belum memiliki anggaran alias tekor.

 

Proyek yang sekiranya merupakan lanjutan dari ruas tol Cinere-Serpong yang juga bernasib sama itu, masih menunggu untuk pembebasan lahan.

 

“Kami masih berkutat soal pembebasan lahan, kami masih fokus di situ. Kita targetkan bisa selesai akhir tahun 2016, sehingga konstruksi bisa dilakukan pada awal Januari. Asalkan anggarannya segera bisa dicairkan. Kami usulkan Rp2,5 triliun untuk sekarang. Mudah-mudahan Mei-Juni bisa dicairkan,” tutur Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ahmad Sjahrial Ritonga, kepada wartawan, hari ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurutnya, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk membebaskan sebanyak 718 bidang tanah dari total 1.500 bidang atau setara dengan 100 hektare lebih.

 

Sebanyak 718 bidang tanah itu berada di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat dan Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara. Ahli waris di dua kelurahan ini sudah menerima pembayaran.

Sedangkan lima kelurahan yang belum dibayarkan yakni, Kelurahan Jelupang, Pondok Jagung Timur, Pagiri Baru dan Parigi Lama kemudian Rawa Mekar Jaya.

Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Alen Saputra menyatakan, beberapa persoalan terjadi selama pembebasan lahan. Namun, persoalan itu umumnya terjadi karena internal pemilik tanah yang akan terkena pembebasan proyek tol.

“Saya minta bersabar ya para ahli waris,  karena pemilik lahan memang banyak yang meminta untuk dilakukan pembayaran. Kalau sudah cair pasti lah langsung dibagikan,” ujar Alen.

Nasib Tol Kunciran - Serpong memang masih belum jelas. PT Astratel Nusantara sebagai pemenang tender tersebut menyatakan, pembebasan lahan tol dengan panjang hanya 11 kilometer tersebut baru mencapai 65%. Tol Kunciran- Serpong yang terhubung dengan Tol Jakarta-Tangerang serta Tol Sediyatmo merupakan proyek dengan tingkat persoalan pembebasan lahan paling banyak. Hal itu dikatakan Direktur Astratel Nusantara Wiwiek D Santoso.

Misalnya, kesepakatan harga lahan, surat-surat tanah tak ada, serta keributan antarahli waris. PT Marga Trans Nusantara, selaku anak perusahaan PT Astratel Nusantara, belum bisa menargetkan kapan proyek tol tersebut selesai.

”Tergantung pemerintah kalau soal tol itu. Kapan mereka bisa menyelesaikan pembebasan tanahnya. Kami sih berharap, pada tahun ini mencapai 100%,” ujar Wiwiek.

TANGSEL
KPU Tangsel Lantik 35 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

KPU Tangsel Lantik 35 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 16:06

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melantik 35 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

SPORT
Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:51

Tim bola voli putri Jakarta Electric PLN merekrut bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024. Pemain dengan tinggi hampir 2 meter itu akan mengisi posisi lini serang tim.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill